Bahasa Gaul dan Istilah dalam Social Media

Akhir-akhir ini, sering kita membaca beberapa "kata" atau "istilah" yang mungkin terdengar asing di telinga kita. Beberapa istilah ini muncul di beberapa jejaring sosial seperti twitter, facebook, bahkan di forum-forum seperti Kaskus dan lain-lain.

Mungkin banyak yang sudah mengetahui apa saja istilah2 tersebut, tapi mungkin juga beberapa orang belum mengetahuinya, mau tanya agak malu alias gengsi. Ok. mari kita lihat apa saja istilah2 tersebut, yang lebih dikenal dengan "bahasa gaul", sekedar nggak ketinggalan perkembangan.
  • Afgan
    Tahu kan siapa Afgan? Pernah dengar lagunya yang judulnya sadis. Isitilah ini awalnya dipake sama orang-orang di forum jual beli Kaskus. Misal ada iklan, “jual motor, bisa nego, no afgan,” itu artinya, bisa nego tapi jangan sadis!
  • Ajib
    Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti “ajib, ajib…. ajib, ajib….”.
  • Akika
    Merupakan sandi untuk mengatakan “Saya”. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya.
  • Alay
    Banyak versi yang menyebutkan. Mulai dari anak lebay, anak kelayapan, namun yang sering disebut adalah "anak layangan". Konon, istilah ini digunakan untuk menyebut anak-anak yang sering nongol di musik tv. Berambut merah, dan berkulit gelap seperti kebanyakan main layangan gitu. Namun seiring waktu, kata alay sering dipakai untuk anak-anak yang sok eksis, narsis, norak dsb.
  • Anjelo
    Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana.
  • Bais
    Bais berarti habis, cuma di bolak-balik aja susunan hurufnya. “pulsa gw bais, ntr kabarin ya kalo sudah kumpul!”
  • Begichu - Begicyu
    Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ.
  • Bispak
    Merupakan singkatan dari kata “Bisa Pakai”. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa “dipakai” (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu “just for fun”.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an.
  • Bonyok
    Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa SMS mulai populer di kalangan remaja.
    Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini.
  • Cengli
    Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti “Bertindak Adil”. Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghoa dari suku Hokkian. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.
    Istilah ini populer di kota Medan sejak tahun 70-an, sekarang mulai populer di Jakarta.
  • Cing
    Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata “cing” biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, “Mau ke mana, Cing?”
  • Cuy
    Istilah merupakan sebutan buat teman, misalnya "darimana aja cuy". Istilah ini awalnya populer di kota Medan yang biasanya disebut "coy", beberapa tahun terakhir ini populer di jakarta maupun media sosial.
  • Cukstaw
    Kata ini merupakan singkatan dari cukup tahu. Oke, cukstaw! “oh, gitu ya? Fine! cukstaw!”
  • Eaa
    Di Twitter, sering banget gw liat hastag seperti ini. Biasanya #eaaa digunakan seseorang utk nge-tweet kata-kata gombal. Kata ini diciptakan dan dipopulerkan oleh Tukul Arwana, biasanya diucapkan pas Tukul melakukan gerakan yang aneh-aneh.
  • Ember
    Kata ini merupakan plesetan dari kata “Memang Begitu”. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.
  • Fudul
    Kurang lebih artinya sama kayak stalking atau kepo. Digunakan buat menunjuk sifat orang yang want to know something sampe ngorek-ngorek informasi dari mana saja, termasuk jejaring sosial.
  • Galau
    Untuk yang satu ini, sebenarnya memang bahasa indoneisia asli, namun sebelumnya memang kurang populer. Kata galau terdaftar di kamus, artinya perasaan kacau nggak karuan, resah, bimbang. Tapi entah siapa yang memulai. Kata galau mendadak populer di jejaring sosial. Sering muncul dengan #galau dan yang berbau galau kayak #galaucity, #galaugombal, #lagugalau. Bahkan, banyak juga akun Twitter yang menggunakan kata galau. seperti @RadioGalauFM, @galaubijak, @galaugila.
  • Garing
    Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti “tidak lucu”, "tidak menarik".
  • Gengges
    berasal dari kata ganggu yang diubah dikit, dikasih imbuhan *-es* dibelakangnya. “Gw unfollow ah, soalnya gengges, fotonya sok imut.*
  • Hoax
    Berarti berita palsu, diambil dari kata dalam bahasa Inggris yang berarti cerita bohong. Bisa juga di film Amerika berjudul The Hoax (2006) yang dianggap mengandung kebohongan. Awalnya cuma pengguna Internet di Amerika saja yang make istilah Hoax, tapi lama-lama kata ini menjadi dipakai di seluruh dunia.
  • Jablay
    Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.
  • Jayus
    Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
    Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.
  • Jutek
    Kata ini sering dipake Pekerja Seks Komersil (PSK) di awal tahun 2000-an buat nyebut pria sombong dan jarang senyum. Kata ini akhirnya jadi kata umum yang dipake buat menunjuk orang yang judes, galak dan nggak ramah.
  • Kepo
    Berasal dari kata Kaypoh dari bahasa Hokkien yang dipakai di Singapura dan sekitarnya. Sama seperti fudul. Kepo berarti ingin tahu, mencampuri urusan orang lain, dan nggak bisa diam. Kata ini punya konotasi yang rada negatif. ”Dia udah putus belom sama sih sama ceweknya?”,”iiih, kepo banget si loo!”
  • Kicep
    artinya diem atau mematung biasanya karena malu atau nggak tau apa yang mesti dilakuin. “Langsung kicep gw begitu ngeliat soal ulangan Fisika…”
  • Kool
    Sekilas cara membacanya sama dengan “cool” (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay
  • Lebay
    Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata “berlebihan”. Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk “mencela” orang yang berpenampilan norak.
  • Lebeh = Lebay
    perkembangan dari kata lebay yang juga merupakan bahasa populer sejak sekitar tahun 2006, yang artinya berlebihan. “Nggak ketemu cowok gw sehari rasanya nggak ketemu setahun”” Iiih, lebeh lo!”
  • lol
    Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti “Tertawa Terbahak-bahak”.
  • Mager
    Singkatan dari kata males gerak. “laper tapi mager.”
  • Meneketehe
    Kata ini sebenarnya berasal dari kata “Mana Kutahu” dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000-an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.
  • Menel
    Menunjukkan pada perilaku centil demi menarik perhatian orang yang disukai.
  • Meper
    Adalah mengelapkan tangan yang kotor atay terkena sesautu secara diam2, bisa ke tembok, baju orang lain dll.
  • Narsis
    Bukan istilah baru sih. Tapi mungkin banyak yang belum tahu, narsis juga punya legenda lho. Berasal dari cerita yunani, ada seseorang lelaki tampan bernama Narcissus yang menolak cinta seorang cewek bernama Echo. Kemudian patah hati dan mengutuk Narcissus buat jatuh cinta dengan bayangannya sendiri di kolam. Sekarang, kata narsis digunakan buat menggambarkan orang yang terlalu suka sama diri sendiri, salah satu tandanya adalah hobi banget foto sendiri.
  • Oretz
    Artinya oke, berasal dari bahasa Inggrs, “all right” yang diplesetin penulis maupun pengucapannya.
  • Palbis
    Singkatan dari kata-kata “PALING BISA.” Cobaan terberat itu saat ngeliat tweet kamu sama dia..””Yelah, palbis lo, hahah!”
  • Pecah
    Istilah ini biasanya digunakan buat mengomentari hal-hal yang keren, gokil, heboh. “Rugi lo nggak dateng, pecah banget acaranya semalem!”
  • PM
    Private Message, yang berarti kiriman pesan yang hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima saja, misalnya lewat inbox.
  • Peres
    artinya palsu, bohong, nggak tulus.
  • Prikitiew
    Jangan ditanya deh. Istilah ini sering kita dengar lewat lawakan si Sule. Penggunaannya hampir mirip dengan “cieee” atau “ihiiy”.
  • Pundung
    Berasal dari bahasa Sunda, artinya tersinggung, ngambek dan kesel.
  • Rempong
    Berarti ribet, repot atau rese. “Ngapain sih lo telepon gue tengah malah gini? Rempong deh!”
  • Selfie
    Istilah ini baru muncul sejak tahun 2014, berasal dari istilah media social yang penggunanya dari luar Indonesia, akhir-akhir ini mulai banyak digunakan oleh pengguna media social asal Indonesia.
    Istilah "selfie", kira-kira berarti orang yang suka foto diri sendiri dan dipamerkan di media social seperti facebook dan lain-lain, kadang dengan gaya narsis.
  • Selon
    Bisa diartikan santai, slow, pelan-pelan
  • Sokil Gob
    Merupakan plesetan dari kata “Gokil,sob!” Artinya sama aja kayak gokil, yaitu gila tapi dalama artian positif. Biasanya dipake buat menggambarkan sesuatu yang heboh, lucu atau unik. Sedangkan sob adalah kebalikan dari kata bos, yang biasa digunakan sebagai pangggilan akrab untuk seseorang.
  • Spupet
    Plesetan dari kata sepupu.
  • Sutralah !
    Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata “Sudahlah”. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.
  • Ucul
    berasal dari kata lucu, cuma dibolak - balik.
  • Unyu
    Kata ini berasal dari kata “Oh no”, yang sengaja diplesetin jadi Onyo biar terkesan lucu. Ada juga yang bilang kaloa unyu berarti anak anjing dari bahasa Sanskerta. Yang jelas, kata ini sering dipake untuk menunjukkan hal-hal yang lucu, imut, ngegemesin.
  • Yalsi
    Ucapkan kata yalsi berulang-ulang, kata baru apa yang kita dengar? Yalsi merupakan plesetan dari kata sial. “Omongan nggak nyambung gara-gara BBM pending, yalsi!”
  • Yiuk….!! :
    Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong.


More...

Bahasa Dayak Kenyah

source: wikimedia.org
Suku Dayak Kenyah adalah salah satu suku Dayak dari rumpun Kenyah-Kayan-Bahau yang berasal dari daerah Kalimantan Timur, Indonesia.
Suku Kenyah sendiri terbagi menjadi 2 kelompok berdasarkan wilayah tempat tinggal mereka, yaitu:
- Kenyah Dataran Rendah
- Kenyah Dataran Tinggi/ Usun Apau Kenyah.

Berikut di bawah ini, kamus sederhana bahasa Dayak Kenyah:

Kata ganti orang:
  • ake'q = saya
  • keq = ku
  • iko'q = kamu
  • koq = kau
  • ilu/ ilo = kita
  • ikem = kalian
  • ida = mereka
  • iya/ ia = dia
  • uweq = ibu, mama
  • amei = ayah, bapak
  • pu'i = kakek atau nenek
  • laki = laki-laki, jantan
  • le'to = perempuan, betina
  • tu a = orang tua
Lainnya:
  • ya'q = yang
  • encam = bisa
  • mung = semua
Contoh kalimat:

  • ake'q ubaq ikoq = aku suka (cinta) kamu
  • "ubaq", arti sebenarnya "mau", tapi bisa digunakan sebagai "suka" atau "cinta", tergantung bentuk kalimatnya
  • akeq ubaq uman = aku mau makan
  • inu ikok ti? = artinya kamu lagi ngapain?

Mohon maaf, karena kamus bahasa Dayak Kenyah di atas masih sangat sedikit yang bisa kami sampaikan. Apabila ada pembaca yang ingin menambahkan, kami sangat berterimakasih sekali.

Salam.

Related:
More...

Bahasa Mara

Bahasa Mara, adalah suatu bahasa yang diucapkan oleh orang-orang yang menyebut diri mereka "Mara", yang tinggal di Mara Selatan Mizoram, India dan juga orang-orang yang tinggal di Negara Chin di Burma.

Klasifikasi bahasa:

► Sino-Tibetan
  • Tibeto-Burman
    • Kukish (Kuki-Chin-Naga)
      • Kuki-Chin
        • Southern Chin
          • Mara
        • Central Chin
          • Chin, (Haka (Lai)
          • Mizo (Lushei)

Beberapa contoh bahasa Mara.
  • zy (baca: zeu) 
  • zydua (baca: zeu-dua) 
  • naw (baca: now) 
  • sahlao (baca: sha-hlawh) 

Kata ganti orang:
  • keima = saya
  • kei = saya, aku
  • nama = anda
  • na = anda, kau
  • ano = dia (sopan)
  • a = dia
  • ama = dia, ini
  • eima = kami
  • namo = kalian
  • amo = mereka

Kata ganti milik:
  • keima, ei = (punya) saya, ku
  • keima ha = (milik) saya
  • kei ei = (milik) ku
  • nama, na = (punya) mu
  • tenggang ha = (punya) kalian
  • na ei = (punya) kalian
  • ama, ana = dia (laki-laki), miliknya
  • ama ei, seorang ei - dia (perempuan), miliknya
  • keimo = (punya) kita
  • keimo ei = (punya) kita
  • keimo ha = (punya) kami
  • namo = (punya) mu
  • namo ei = (punya) kalian
  • namo ha = (punya) kalian
  • amo, a-mei = (punya) mereka.
  • amo ei = (punya) mereka
  • amo ha = (punya) mereka
-----------------------------------------
  • khapamatavei = tidak ada
  • khaparai = apapun
  • ato = semuanya
  • khapaleipa = sesuatu
  • khapama = sesuatu atau lainnya
  • aheumatavei = tidak ada
  • aheurai / ahyrai = setiap orang
  • aheu-tleuma = beberapa satu, satu tertentu
  • atlapi = beberapa. . . lain
  • ahrangpa = lain, orang lain
  • ama zyduata = semua
  • zydua = semua
  • pâr = pipa
  • phâr = sikat
  • kü' = tangan
  • khatita'e = kapan
  • aqa = melempar
  • âqh = pahit
  • atcakwa = dingin
  • achipa = jelek, buruk
  • hmeü '= pukulan
  • ehmeu '= pukulan
  • hnâpâsu = hidung
  • anhjeupa '= dekat
  • pari = pusing, pening
  • sahroh = binatang
  • ahropa = lainnya
  • ahropa = hijau
  • apalapa = lurus
  • apahlopa = bulat
  • papao = paman
  • papu = kakek
  • si = obat
  • sie = budak
  • aloh = garam
  • châvei = tidak
  • sa '= daging
  • sa = padi, beras
  • sa '= rambut
  • azau = malam
  • azau '= terbang
  • si '= pergi
  • pali '= gilirannya
  • pali = lidah
  • na = pijat
  • za '= menggelitik
  • na = mendorong
  • hma '= melukai
  • i' = anjing
  • hühü = itu
  • hüü i' = anjing itu
  • hêhê = ini
  • hêê i' = anjing ini
  • pavaw = burung
  • chhikao = jendela
  • chapia pata = lurus
  • pie = beri, memberikan
  • phie = take off
  • pai = pipa
  • phai = sikat
  • pati = makanan
  • ti = air
  • ei ku ei pasi = aku mencuci tanganku
  • ângia ma = apakah itu indah?
  • ei, kei, keima (Pron.) = saya, aku, (english=me)
  • ano (Pron.) = dia
  • ano (Pron.) = dia
  • eima, keimo, keimo sahlao (Pron.) = kami
  • nô = ibu
  • pih-nô, noh nô = ibu mertua
  • paw = ayah
  • vahpa/ lahpinô paw = bapak tiri
  • sieta, sietanô, narônô = saudara
  • unawh = saudara
  • pawpaw, pâpuh, parâhpa = paman
  • khâpa, khâpa-e, khâpamaw = apa
  • khataih la, khataih liata = dimana
  • kheihta, kheihawhta, khatluta, kheihta rai maw = bagaimana
  • khazie? = berapa banyak?
  • khachâ e, khachâ maw? = berapa lama?
  • khatita, khatita-e, khapa nota, nota, tita, nahta, pata, Conj. thlaita, khati nota = ketika
  • khazia, khazia-e, khazia maw, khapa vata = mengapa
  • khazia a châ vei chheih aw = kenapa tidak
  • kheihawpa, kheihawpa he, kheihawhpa-e, kheihawhpa maw, ahy he maw = yang
  • viasa = teman
  • viasa paw = teman pria
  • viasa nô = teman perempuan
  • sie (pheita sie) = berjalan / pergi
  • ârâ = menjalankan
  • âmô, âzia, âpazawh = tidur
  • mo, hmô = lihat
  • âtyuh = duduk
  • âduah = berdiri
  • âzaw = melompat
  • âchô = memukul
  • nie = makan
  • doh = minum

Bilangan:
  • sâkha = satu
  • sano = dua
  • sathô = tiga
  • sapali = empat
  • sapangaw = lima
  • sacharu = enam
  • sasari = tujuh
  • sacharei = delapan
  • sachaki = sembilan
  • sahraw = sepuluh
  • hleikha = sebelas
  • hleino = duabelas
  • hleithô = tigabelas
  • hleipali = empatbelas
  • hleipangaw = limabelas
  • hleicharu = enambelas
  • hleisari = tujuhbelas
  • hleicharei = delapanbelas
  • hleichaki = sembilanbelas
  • syno = duapuluh
  • sytho = tigapuluh
  • sypali = empatpuluh
  • sypangaw = limapuluh
  • sycharu = enampuluh
  • sysari = tujuhpuluh
  • sycharei = delapanpuluh
  • sychaki = sembilanpuluh
  • zakha = ratus
  • zapangaw = lima ratus
  • sâhkha = seribu

Contoh Kalimat:
  • na tlâh ma? = bagaimana kabarmu?
  • ei tlâh / ei tlâh no a cha = kabar baik
  • pati na nie ma ma? = apakah anda memiliki makanan anda?
  • ei nie haw / pati ei nie haw = aku punya makanan
  • a pahâh ma? = apakah itu enak? / apakah lezat?
  • a pahâh kaw = hal ini sangat lezat / ini yummy
  • khapa na tao? = apa yang kamu lakukan?
  • khatai la na vaw aw? = mana anda akan pergi?
  • ahy châbu maw? = buku siapa ini?
  • khazia na cha? = mengapa kamu menangis?
  • dawh khazie maw? = apa waktu?
  • khati na sie aw? = ketika anda akan pergi?
  • na moh hy maw? = apa nama Anda?
  • eichâ ly = terima kasih
  • eichâ ly kaw = terima kasih banyak
  • mapha sy = selamat malam
  • nâmâ mâh mâ? = apakah anda siap?
  • kyh ei chapa cha = aku mencintaimu
  • kyhpachâ, n. kyhpacâna = cinta
  • ei cha star kaw = saya memiliki naksir besar pada Anda
  • ei cha khoh = aku menyukaimu
  • ei cha khoh kaw = saya suka kasih banyak
  • veiseih = mengorbankan diri, egois, penyangkalan diri
  • veiseihna = pengorbanan diri, tidak egois, yang mengorbankan diri, menjadi egois


Mara Alphabet (Capital letters):
A, AW, Y, B, CH, D, E, F, H, I, K, L, M, N, NG, O, Ô, P, R, S, T, U, V, Z


referensi:
http://en.wikipedia.org
http://scholarworks.sjsu.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=4740&context=etd_theses
English - Marâh Dictionary by PT. Hlychho, B.A.
http://www.marasaw.com/english-mara.html
More...

Bahasa Simalur

Bahasa Simalur atau disebut juga bahasa Simeulue. Adalah bahasa yang digunakan oleh orang-orang yang berdiam di pulau Simalur, yang berada di tengah laut pesisir sebelah barat provinsi Nanggroe Aceh.

Kelompok bahasa: Austronesian
Kerabat terdekat: Nias

Contoh bahasa Simalur:

  • (h)ata = orang / manusia
  • aea = ayah
  • aeu-aeu = tongkat / kayu
  • afala = merah
  • afalu = baru
  • afas'' = basah
  • ahoe = api
  • akar = akar
  • ak'n = dekat
  • alife = sayap
  • ama = ayah
  • amb'' = ayah
  • ambi' = sayap
  • ambig = sayap
  • am'ng'an = untuk membunuh
  • an = untuk makan
  • an = untuk makan
  • ana' = anak
  • anawan = kanan
  • angen = angin
  • angk'x = mengendus , mencium
  • ango' = untuk bernapas
  • ant:' = telur
  • arifalang = bahu
  • as'ng = untuk bernapas
  • asila = garam
  • asin = laut
  • asu = anjing
  • awan = awan
  • axoe = api
  • ba' = tidak, tidak
  • baba = mulut
  • ba'ba = mulut
  • ba'la = pasir
  • bala = hati
  • bala = merah
  • balal = hari
  • baliki = rumput
  • bantae = daging / daging
  • batu = batu
  • bawa = bulan
  • b':ngi = malam
  • bebi' = kulit
  • b'lal = merah
  • b'ngae = worm ( cacing tanah )
  • besil = perut
  • b'sil = perut
  • besil sito' = usus
  • bintun = bintang
  • bo' = bulu
  • bo = buah
  • fo = buah
  • bolud = basah
  • bolung = daun
  • bontor = tongkat / kayu
  • borung = burung
  • bu' = bulu
  • bukan(ne) = lain
  • burung = burung
  • dala = darah
  • d'anang = merah
  • delum = jarum
  • dila = lidah
  • dio = engkau
  • dungdung bulu = rumah
  • :r': = membosankan , tumpul
  • ede = ini
  • ere = ini
  • e'dio = engkau
  • ehen = gigi
  • 'lal = abu
  • 'lor = laut
  • 'nae = ikan
  • 'nas = ikan
  • enawan = kanan
  • enixi = untuk bermimpi
  • 'pi' = wanita / perempuan
  • 'r'' = untuk tidur
  • et'm = hitam
  • funu = untuk membunuh
  • hanting = tipis
  • id'ao-id'ao = hijau
  • ina = ibu
  • inalib = awan
  • inalig = awan
  • in'm = untuk minum
  • isi = daging / daging
  • ix'n = gigi
  • ixung = hidung
  • kao' = tangan
  • kaxan = nama
  • koeu' = telinga
  • koxum-ba':' = labah-labah
  • koxung = labah-labah
  • kuning = kuning
  • lahalöng = worm ( cacing tanah )
  • lant'a = bumi / tanah
  • lawal-lawal = labah-labah
  • laxalöng = worm ( cacing tanah )
  • l':x': = rumah
  • lengg'l = leher
  • l'ngkol = langit
  • l'pol = bumi / tanah
  • lifud = hujan
  • limpo = hati
  • luma = rumah
  • ma' = ibu
  • mahae = baru
  • mala'al = kering
  • malaea' = kering
  • mano'-mano' = burung
  • masare' = semua
  • mata = mata
  • mata'a = kering
  • matam balal = hari
  • m''r'' = untuk tidur
  • met'm = hitam
  • mopori = tebal
  • mu- = engkau
  • nehe' = tipis
  • o = engkau
  • oeu' = telinga
  • oi' = air
  • oil = air
  • olol = hujan
  • o'ol = hujan
  • papa' = ayah
  • ratung = worm ( cacing tanah )
  • sado = semua
  • safun = kabut
  • saro' = debu
  • sawa = ular
  • silafae = wanita / perempuan
  • silai = pria / laki-laki
  • sion = jarum
  • si'u = tangan
  • sod = tulang
  • taun = tahun
  • teb'l = merokok
  • t'lab = merah
  • tete = kembali
  • tiu' = tikus
  • totu' = payudara
  • tu'a = tua
  • tungao = jarum
  • ulu = kepala
  • umar = merah
  • uri = kembali
  • uru = membosankan , tumpul
  • utu = caplak
  • x'neng = untuk mengubah
  • xun = tongkat / kayu
  • xuru = membosankan , tumpul
  • ya'o = engkau


Bilangan:

  • ? = satu
  • daro = dua
  • do = dua
  • dua = dua
  • duo = dua
  • ru = dua
  • rua = dua
  • t'lo = tiga
  • t'lu = tiga
  • tigo = tiga   '.. ("tigo", kata serapan dari bahasa pendatang)
  • at = empat
  • aka = empat
  • ampe' = empat
  • dahad = empat
  • lima = lima
  • limo = lima  '.. ("limo", kata serapan dari bahasa pendatang)
  • anam = enam
  • n'm = enam
  • sixi = tujuh
  • siwa = sembilan
  • sambilan = sembilan
  • ? = sepuluh
  • ? = duapuluh
  • ? = limapuluh
  • ? = seratus
  • ? = seribu


source:
language.psy.auckland.ac.nz
More...

Bahasa Yang Terancam Punah di Indonesia

Indonesia memiliki ratusan hingga ribuan bahasa daerah yang tersebar di berbagai wilayah. Beberapa bahasa-bahasa daerah di Indonesia sejak beberapa tahun terakhir ini berada diambang kepunahan. Hal ini diakibatkan oleh dominannya suatu bahasa yang penuturnya lebih besar hingga menekan bahasa yang penuturnya lebih sedikit. Akibatnya penutur bahasa yang lebih sedikit lambat laun mulai meninggalkan bahasa ibunya, dan menggunakan bahasa yang dominan di wilayah mereka. Hal lain yang menjadi penyebab utama hampir punahnya bahasa daerah tersebut adalah bahasa Indonesia sendiri. Bahasa Indonesia, yang pada awalnya digunakan sebagai bahasa pengantar dan bahasa pemersatu berbagai suku di Indonesia, mulai mengancam mengancam keberadaan bahasa-bahasa daerah yang ada di Indonesia.

Penggunaan Bahasa Indonesia di berbagai bidang kehidupan merupakan salah satu penyebab punahnya beberapa bahasa daerah di Indonesia. Dengan semakin mendominasinya bahasa Indonesia, yang digunakan dalam berbagai kegiatan, acara maupun media radio, televisi dan surat kabar menjadi ancaman tersendiri bagi bahasa-bahasa daerah di Indonesia ini.

Belakangan ini banyak sekali bahasa daerah mulai terancam punah, bahkan beberapa bisa dikatakan telah punah. Terancam punah ini berarti pengguna bahasa atau penutur bahasa tersebut jumlahnya sedikit. Berkisar antara 5-200 orang, diantaranya, adalah:
  • Bahasa Lom (Sumatera) hanya 50 penutur.
  • Bahasa Budong-budong ( Sulawesi ) hanya 70 penutur.
  • Bahasa Dampal ( Sulawesi Tengah ) hanya 90 penutur
  • Bahasa Bahonsuai ( Sulawesi Tengah ) hanya 200 penutur.
  • Bahasa Baras ( Sulawesi Tengah ) hanya 250 penutur.
  • Bahasa Lengilu (Kalimantan ) hanya 10 penutur.
  • Bahasa Punan Merah ( Kalimantan ) hanya 137 penutur.
  • Bahasa Kareho Uheng ( Kalimantan ) hanya 200 penutur.
  • Bahasa Hukumina ( Maluku ) hanya 1 penutur.
  • Bahasa Kayeli ( Maluku ) hanya 3 penutur.
  • Bahasa Nakaela ( Maluku ) hanya 5 penutur.
  • Bahasa Hoti ( Maluku ) hanya 10 penutur.
  • Bahasa Hulung ( Maluku ) hanya 10 penutur.
  • Bahasa Kamarian ( Maluku ) hanya 10 penutur.
  • Bahasa Salas ( Maluku ) hanya 50 penutur.
  • Bahasa Mapia ( Papua ) hanya 1 penutur.
  • Bahasa Tandia ( Papua ) hanya 2 penutur.
  • Bahasa Bonerif ( Papua ) hanya 4 penutur.
  • Bahasa Saponi ( Papua ) hanya 10 penutur.
  • Bahasa Sikka ( NTT ) < 500 penutur.

Bahasa daerah adalah salah satu budaya bangsa yang perlu dilestarikan melalui berbagai cara. Tetapi belakangan ini penggunanya semakin hari semakin berkurang. Menurut beberapa ahli, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya:
  • dominasi bahasa Indonesia
  • dominasi bahasa daerah lain di wilayah mereka
  • penggunaan bahasa daerah yang jarang
  • lebih suka menggunakan bahasa daerah lain yang lebih dominan
  • merasa gengsi atau malu menggunakan bahasa daerahnya sendiri
Oleh karena itu perlu melestarikan budaya bangsa sebagai wujud nasionalisme dan cinta Tanah Air yaitu melalui penggunaan bahasa daerah.

Dengan banyaknya cara pelestarian budaya berbahasa daerah, salah satunya melalui pendidikan formal, membuat kami berusaha untuk mencari beberapa gagasan yang dapat membantu pelestarian yaitu diantaranya melalui kegiatan seperti pembentukan komunitas dengan penggunaan bahasa daerah sebagai sarana pelaksana dan sosialisasi sebagai penjelas dari pembentukan komunitas ini.
More...